Arti Kata Serabi Notosuman Karanganyar

serabi notosuman karanganyar
Source www.tribunnews.com

Selamat datang, para penjelajah yang terhormat, di Indonesia yang memesona!
**Serabi Notosuman Karanganyar: Kuliner Legendaris yang Menggugah Selera**

Arti Kata Serabi Notosuman

serabi notosuman karanganyar
Source www.tribunnews.com

Serabi Notosuman, kuliner khas Karanganyar ini, namanya diambil dari kata “noto” yang berarti “ulu hati” dan “suman” yang berarti “enak”. Konon, serabi ini begitu nikmat hingga cita rasanya sanggup menggoyang-goyang ulu hati penikmatnya! Rasanya yang legit, teksturnya yang empuk, dan aromanya yang menggoda sukses membuat siapa pun yang menyantapnya ketagihan.

Tak heran jika serabi ini menjadi salah satu makanan favorit masyarakat Karanganyar dan sekitarnya. Saking populernya, serabi ini bahkan sering dijadikan oleh-oleh bagi wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut.

Sejarah Serabi Notosuman

Sejarah Serabi Notosuman berawal dari Desa Notosuman, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar. Kuliner ini diperkenalkan oleh seorang warga bernama Mbah Noto pada tahun 1923. Mbah Noto meracik serabi dengan resep rahasia yang diwariskan secara turun-temurun.

Awalnya, serabi ini hanya dijual di warung kecil-kecilan di Desa Notosuman. Namun, berkat rasanya yang lezat, serabi ini pun mulai dikenal luas dan banyak dicari orang. Seiring berjalannya waktu, bisnis serabi ini berkembang pesat dan membuka cabang di berbagai daerah di Karanganyar.

Proses Pembuatan Serabi Notosuman

Proses pembuatan Serabi Notosuman cukup rumit dan membutuhkan ketelitian. Bahan-bahan yang diperlukan antara lain tepung beras, santan, telur, dan gula. Tepung beras dan santan dicampur hingga membentuk adonan yang kental. Kemudian, telur dan gula ditambahkan dan diaduk hingga tercampur rata.

Adonan serabi kemudian dituang ke dalam cetakan yang telah diolesi minyak. Cetakan ini biasanya terbuat dari tanah liat atau keramik. Adonan dimasak di atas tungku dengan api kecil hingga matang dan berwarna kecoklatan.

Keunikan Serabi Notosuman

Yang membedakan Serabi Notosuman dari serabi lainnya adalah penggunaan santan kental dan gula aren sebagai pemanisnya. Santan kental memberikan tekstur yang empuk dan lembut pada serabi, sedangkan gula aren memberikan rasa manis yang legit dan khas.

Selain itu, Serabi Notosuman juga memiliki bentuk yang unik. Adonan serabi dituang ke dalam cetakan dengan bentuk yang khas, seperti bunga atau bintang. Bentuk-bentuk ini membuat serabi terlihat lebih menarik dan menggugah selera.

Jenis-Jenis Serabi Notosuman

Seiring berkembangnya waktu, Serabi Notosuman hadir dalam berbagai varian rasa dan topping. Beberapa varian populer antara lain:

  • Serabi Notosuman Original: Serabi klasik dengan rasa legit dan aroma gula aren yang khas.
  • Serabi Notosuman Nangka: Serabi yang berisi potongan nangka matang.
  • Serabi Notosuman Cokelat: Serabi dengan rasa cokelat yang manis dan gurih.
  • Serabi Notosuman Keju: Serabi yang diberi topping keju parut.

Tips Menikmati Serabi Notosuman

Untuk menikmati Serabi Notosuman yang nikmat, ada beberapa tips yang bisa Anda ikuti:

  • Santaplah serabi selagi hangat. Saat hangat, rasa dan aroma serabi akan lebih nikmat.
  • Tambahkan topping sesuai selera. Topping seperti gula bubuk, susu kental manis, atau potongan buah bisa menambah cita rasa serabi.
  • Nikmati serabi bersama teh atau kopi hangat. Teh atau kopi akan melengkapi cita rasa serabi yang manis dan legit.

Asal-Usul Serabi Notosuman

serabi notosuman karanganyar
Source www.tribunnews.com

Tahukah Anda tentang Serabi Notosuman Karanganyar? Kuliner tradisional yang satu ini memiliki kisah sejarah yang menarik. Konon, serabi ini pertama kali diciptakan oleh seorang pedagang asal Surakarta pada tahun 1950-an. Ia berjualan serabi di sekitar Candi Cetho, Karanganyar, yang saat itu masih berupa pasar malam.

Berkat rasanya yang unik dan teksturnya yang khas, serabi buatan pedagang tersebut pun mulai populer di kalangan masyarakat. Seiring berjalannya waktu, resep serabi ini pun menyebar ke seluruh Karanganyar dan sekitarnya. Kini, Serabi Notosuman telah menjadi salah satu kuliner khas daerah yang tak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Karanganyar.

Nama “Notosuman” sendiri diambil dari nama sebuah desa di Karanganyar, tempat di mana serabi ini pertama kali dibuat. “Noto” dalam bahasa Jawa berarti “timbul” atau “muncul”, sedangkan “suman” berarti “harum”. Maka, Serabi Notosuman dapat diartikan sebagai “serabi yang timbul (dari daerah Noto) dengan aroma yang harum”.

Yang membuat Serabi Notosuman berbeda dari serabi lainnya adalah penggunaan santan kelapa yang melimpah. Santan inilah yang memberikan rasa gurih dan aroma harum yang khas pada serabi. Selain itu, serabi ini juga diolah menggunakan tungku tradisional, sehingga menghasilkan cita rasa yang lebih autentik.

Jelajahi pesona Indonesia lebih dalam bersama kami di jalansolo.com!

Bagi artikel berwawasan ini dengan teman dan keluarga Anda, agar mereka juga dapat mengagumi keindahan yang ditawarkan Indonesia.

Jangan lewatkan beragam artikel menarik lainnya di situs kami yang akan mengajak Anda menjelajah berbagai destinasi wisata, budaya, dan kuliner yang kaya dari negeri tercinta ini.

Mari bersama-sama lestarikan dan banggakan kekayaan alam dan budaya Indonesia! #JelajahIndonesia #KeindahanTanahAir #BanggaJadiIndonesia

Tinggalkan komentar