Selamat datang, petualang! Kami harap Anda menikmati keajaiban alam Indonesia yang menakjubkan.
Kenapa Solo Disebut Surakarta?

Source travel.okezone.com
Solo, kota yang kaya budaya di Jawa Tengah, juga dikenal dengan nama Surakarta. Penamaan ini memiliki sejarah panjang yang akan kita bahas dalam artikel ini. Mari kita mulai dengan menelusuri akar sejarahnya.
Sejarah Singkat Surakarta
Solo memiliki sejarah yang membentang hingga berabad-abad lalu. Pada abad ke-17, kota ini menjadi ibu kota Kerajaan Mataram Islam. Kala itu, Surakarta dipimpin oleh Susuhunan Pakubuwono I, yang mendirikan keraton megah sebagai pusat pemerintahan. Keraton ini menjadi simbol kejayaan dan kemakmuran kerajaan, sehingga kota ini dikenal sebagai Surakarta Hadiningrat, yang berarti “Kota Sura yang Makmur”.
Namun, pada tahun 1755, Kerajaan Mataram Islam terpecah menjadi dua, yaitu Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta. Surakarta Hadiningrat tetap menjadi ibu kota Kasunanan Surakarta dan terus berkembang sebagai pusat kebudayaan dan ekonomi di Jawa Tengah.
Pada masa penjajahan Belanda, Surakarta Hadiningrat mengalami perubahan administratif. Belanda membagi wilayah Solo menjadi dua wilayah, yaitu Kotapraja Surakarta dan Daerah Istimewa Surakarta. Pada tahun 1945, setelah Indonesia merdeka, Kotapraja Surakarta dan Daerah Istimewa Surakarta digabungkan menjadi satu kota yang dikenal sebagai Surakarta.
Nama Surakarta terus digunakan hingga saat ini sebagai nama resmi kota Solo. Nama ini tidak hanya mencerminkan sejarah panjang kota ini, tetapi juga menjadi pengingat akan kejayaan dan kemakmuran yang pernah dimilikinya sebagai Surakarta Hadiningrat.
Kenapa Solo Disebut Surakarta?
Source travel.okezone.com
Sobat penjelajah budaya, pernahkah kalian bertanya-tanya kenapa Solo juga dikenal dengan nama Surakarta? Nah, kali ini, Mimin bakal kupas tuntas asal-usul dua nama yang melekat erat pada kota bersejarah ini.
Asal Usul Nama
Nama “Solo” berasal dari nama sungai yang melintas di kota itu, yaitu Sungai Solo, yang dalam bahasa Jawa disebut Kali Solo. Nama ini sudah digunakan sejak zaman dahulu kala, bahkan sebelum kota Solo berdiri.
Sedangkan nama “Surakarta” diberikan oleh Paku Buwono II, raja Kasunanan Surakarta Hadiningrat, pada tahun 1745. Nama ini merupakan gabungan dari dua kata, yaitu “Sura” yang berarti “keberanian” dan “karta” yang berarti “kota”.
Pemberian Nama Surakarta
Paku Buwono II memberikan nama Surakarta sebagai bentuk penghormatan kepada leluhurnya, Paku Buwono I, yang bergelar Susuhunan Pakubuwono Senapati Ing Ngalogo Ngabdurrahman Sayidin Panatagama Kalifatullah Tanah Jawi. Gelar ini mengandung kata “Senapati” yang berarti “pemimpin prajurit”.
Maka dari itu, Paku Buwono II berharap agar kota Surakarta menjadi kota yang berani dan tangguh, serta menjadi pusat kebudayaan dan pemerintahan yang kuat di Jawa Tengah.
Penggunaan Nama
Saat ini, kedua nama, Solo dan Surakarta, digunakan secara bergantian untuk merujuk pada kota yang sama. Nama Solo lebih sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, sedangkan nama Surakarta lebih sering digunakan dalam dokumen resmi dan acara-acara formal.
Jadi, itulah asal-usul nama Solo dan Surakarta. Dua nama yang menyimpan sejarah panjang dan makna mendalam bagi masyarakat Solo.
Kenapa Solo Disebut Surakarta?
Sobat pembaca yang budiman, pernahkah kalian bertanya-tanya kenapa kota Solo menyandang nama Surakarta? Apakah karena pengaruh budaya tertentu atau ada sejarah yang melatarbelakangnya? Nah, di artikel ini, Mimin akan mengupas tuntas asal-usul penamaan Kota Solo menjadi Surakarta.
Pengaruh Kerajaan Mataram
Pada masa Kerajaan Mataram Islam, wilayah yang sekarang kita kenal sebagai Kota Solo memegang peranan penting sebagai pusat pemerintahan. Kala itu, wilayah ini diberi nama “Surakarta Hadiningrat”. Dari mana nama ini berasal? Menurut sejarah, penamaan tersebut merupakan buah karya Sunan Pakubuwono II, salah satu penguasa Kerajaan Mataram.
1. Arti Surakarta Hadiningrat
Nama Surakarta Hadiningrat sendiri memiliki makna filosofis yang mendalam. “Surakarta” merupakan gabungan dari dua kata, yaitu “sura” yang berarti “keberanian” dan “karta” yang berarti “kota”. Sementara “Hadiningrat” diartikan sebagai “pusat kerajaan yang makmur dan sejahtera”. Jadi, Surakarta Hadiningrat dapat diartikan sebagai “Kota Pemberani yang Menjadi Pusat Kerajaan yang Makmur”.
2. Alasan Pemberian Nama
Sunan Pakubuwono II bukan sekadar memberikan nama secara asal. Penamaan Surakarta Hadiningrat memiliki alasan tersendiri. Wilayah ini dipandang sebagai daerah yang strategis secara geografis dan memiliki sumber daya alam yang melimpah. Dengan menamakannya Surakarta Hadiningrat, Sunan Pakubuwono II berharap kota tersebut menjadi pusat kemakmuran dan kejayaan Kerajaan Mataram.
3. Pengaruh Bahasa Jawa
Bukan hanya makna filosofis, nama Surakarta Hadiningrat juga dipengaruhi oleh bahasa Jawa. Dalam bahasa Jawa, kata “sura” juga berarti “matahari”. Pemberian nama “Surakarta” dapat dimaknai sebagai harapan agar wilayah ini menjadi pusat peradaban yang bersinar terang layaknya matahari. Bukti pengaruh bahasa Jawa ini juga terlihat dalam julukan Solo sebagai “Kota Matahari”.
**Jelajahi Keindahan Indonesia yang Tak Terlupakan di Jalansolo.com**
Halo, pembaca setia!
Kami senang Anda telah mengunjungi Jalansolo.com, portal wisata terdepan yang mengungkap pesona Indonesia yang menakjubkan. Kami mengundang Anda untuk membenamkan diri dalam artikel-artikel kami yang informatif dan menggugah inspirasi, yang dirancang untuk memandu Anda menjelajahi keajaiban alam, budaya, dan petualangan Indonesia.
**Bagikan Pengalaman Anda**
Apakah Anda telah mengalami petualangan yang mengesankan atau menemukan permata tersembunyi selama perjalanan Anda di Indonesia? Kami ingin sekali mendengarnya! Bagikan artikel kami dengan teman dan keluarga Anda, dan ajak mereka untuk bergabung dalam petualangan menjelajahi keindahan alam Indonesia.
**Jelajahi Artikel Menarik Lainnya**
Jangan lewatkan artikel menarik lainnya di Jalansolo.com:
* Destinasi Tersembunyi yang Wajib Dikunjungi di Jawa Tengah
* Panduan Wisata Kuliner untuk Mencicipi Cita Rasa Otentik Indonesia
* Petualangan Trekking yang Menantang di Gunung Merbabu
* Pantai-Pantai Eksotis yang Menakjubkan di Pulau Bali
* Keindahan Alam yang Tersembunyi di Kawasan Karst Gunungkidul
**Jelajahi Indonesia Bersama Kami**
Mari kita bersama-sama mengungkap pesona Indonesia yang tak terbatas. Ikuti media sosial kami dan berlangganan buletin kami untuk mendapatkan pembaruan terbaru tentang destinasi, tips perjalanan, dan penawaran eksklusif.
Jelajahi Indonesia dengan Jalansolo.com, dan ciptakan kenangan yang tak terlupakan!