Halo, wisatawan yang tengah bertualang di negeri kepulauan yang memesona ini!
Tempat Wisata Sejarah yang Menarik di Klaten
Hai, Sobat Traveler! Karangnom, sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menyimpan pesona sejarah yang tak boleh dilewatkan. Wilayah ini memiliki sejumlah tempat wisata sejarah yang sarat akan nilai sejarah dan budaya. Yuk, kita jelajahi bersama!
1. Candi Ceto

Source holidayhappines.blogspot.com
Candi Ceto adalah sebuah candi Hindu yang terletak di lereng Gunung Lawu, tepatnya di Desa Gumeng. Candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-15 oleh Kerajaan Majapahit. Candi Ceto memiliki tujuh teras yang melambangkan tingkatan spiritual dalam kepercayaan Hindu. Saat berada di sini, Sobat Traveler bisa menyaksikan pemandangan yang menakjubkan dari ketinggian.
2. Candi Plaosan
Source tempatwisataindonesia.id
Beralih ke Candi Plaosan, sebuah candi Buddha yang terletak di Desa Bugisan. Candi ini dibangun pada abad ke-9 oleh Kerajaan Mataram Kuno. Candi Plaosan terdiri dari dua kompleks, yaitu Plaosan Lor dan Plaosan Kidul. Kompleks Plaosan Lor memiliki candi utama yang dikelilingi oleh stupa-stupa kecil, sementara kompleks Plaosan Kidul memiliki candi yang lebih kecil dan sebuah vihara.
3. Candi Sewu
Source www.jawapos.com
Candi Sewu adalah candi Buddha terbesar kedua di Indonesia setelah Candi Borobudur. Candi ini terletak di Desa Sambirejo. Candi Sewu dibangun pada abad ke-8 oleh Kerajaan Mataram Kuno. Candi Sewu memiliki 249 candi kecil yang mengelilingi candi utama yang besar. Stupa-stupa yang menghiasi candi ini begitu megah dan menjadi daya tarik utamanya.
4. Benteng van den Bosch
Source www.tempatwisata.pro
Benteng van den Bosch, atau yang lebih dikenal dengan Benteng Klaten, adalah sebuah benteng yang dibangun oleh Belanda pada tahun 1825. Benteng ini terletak di pusat kota Klaten. Benteng van den Bosch memiliki bentuk persegi dan dikelilingi oleh parit yang lebar. Benteng ini pernah digunakan sebagai markas militer dan penjara pada masa kolonial Belanda.
5. Masjid Al-Aqsha Klaten
Source promoliburan.com
Masjid Al-Aqsha Klaten adalah sebuah masjid besar dan megah yang terletak di pusat kota Klaten. Masjid ini dibangun pada tahun 1986 dan dapat menampung hingga 10.000 jamaah. Masjid Al-Aqsha Klaten memiliki arsitektur yang khas dengan kubah emas dan menara yang tinggi. Masjid ini menjadi pusat kegiatan keagamaan dan budaya di Kabupaten Klaten.
Lokasi dan Akses
Perkenalkan, Mimin akan menemani Sahabat jelajahi Karangnom Klaten yang memesona, negeri kayangan yang tersembunyi di jantung Jawa Tengah. Tempat wisata ini beralamat di Desa Karangnom, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten. Namun, jangan buru-buru ambil peta, karena perjalanan kita kali ini akan sangat mudah!
Karangnom Klaten berada sekitar 10 kilometer dari pusat kota Klaten. Sahabat bisa mencapainya dengan kendaraan pribadi atau transportasi umum. Jika menggunakan mobil, cukup ikuti Jalan Raya Yogyakarta-Solo dan belok kiri saat sampai di perempatan Karangnom. Jalanan menuju Karangnom Klaten sudah beraspal mulus, jadi tak perlu khawatir berkendara dengan nyaman.
Bagi yang lebih suka naik angkutan umum, bisa naik bus jurusan Klaten-Yogyakarta atau Klaten-Solo dan turun di perempatan Karangnom. Dari sana, Sahabat bisa melanjutkan perjalanan dengan ojek atau angkutan kota menuju tempat wisata.
Berkunjung ke Karangnom Klaten, siapa yang tak terkesima dengan hamparan sawahnya yang hijau nan subur? Kecamatan yang terletak di Kabupaten Klaten ini memang menyimpan segudang pesona alam yang tak ada habisnya. Tapi tahukah kamu, di balik keindahannya yang menawan, Karangnom menyimpan sejarah panjang yang tak kalah menarik untuk dikulik?
Sejarah Karangnom
Konon, dahulu kala Karangnom merupakan sebuah kerajaan kecil yang berdiri pada abad ke-14. Kerajaan ini dipimpin oleh seorang penguasa bernama Bhre Matahun. Di bawah kepemimpinannya, Karangnom mengalami masa keemasan dan menjadi pusat kekuasaan di kawasan Klaten. Namun sayang, kejayaan kerajaan Karangnom hanya berlangsung selama beberapa dekade. Pada akhir abad ke-15, kerajaan ini runtuh dan wilayahnya pun menjadi bagian dari Kerajaan Demak.
Meski begitu, jejak-jejak kejayaan kerajaan Karangnom masih dapat ditemukan hingga saat ini. Salah satu peninggalan yang paling terkenal adalah Situs Candi Plaosan. Candi ini dibangun pada masa pemerintahan Raja Rakai Pikatan dan menjadi bukti kemegahan arsitektur pada zaman Kerajaan Mataram Kuno. Tak hanya Candi Plaosan, di Karangnom juga terdapat beberapa situs sejarah lainnya, seperti Makam Pangeran Samber Nyawa dan Masjid Al-Falah.
Bangunan Bersejarah
Menyusuri sudut-sudut Karanganom Klaten, kamu akan dikejutkan oleh kokohnya bangunan-bangunan bersejarah yang masih berdiri gagah hingga kini. Salah satunya adalah Candi Karangnongko, yang diperkirakan dibangun pada abad ke-15 Masehi. Konon, candi ini merupakan petilasan Ki Ageng Gribig, seorang tokoh penyebar agama Islam di wilayah ini. Jangan lewatkan pula Sendang Plampeyan, sebuah sumber mata air alami yang diyakini memiliki khasiat pengobatan. Oh ya, pastikan kamu juga mampir ke Umbul Manten, sebuah pemandian kuno yang masih digunakan masyarakat hingga saat ini. Ketiga bangunan bersejarah ini menjadi saksi bisu perjalanan sejarah Karanganom Klaten yang sarat akan cerita dan budaya.
Candi Karangnongko memiliki arsitektur khas perpaduan Hindu-Buddha. Bangunannya terdiri dari tiga bagian, yaitu batur (alas), tubuh candi, dan atap candi. Di sekitar candi terdapat beberapa arca dan relief yang menggambarkan kisah-kisah dari kitab Ramayana dan Mahabharata. Sayangnya, beberapa bagian candi sudah tidak utuh lagi, namun pesona sejarahnya tetap terpancar jelas.
Beralih ke Sendang Plampeyan, sumber mata air ini menjadi jujugan masyarakat untuk pengobatan. Airnya yang bening dan segar dipercaya mampu menyembuhkan berbagai penyakit. Di sekitar sendang terdapat beberapa bangunan seperti pendopo dan kolam renang. Fasilitas ini dibangun untuk menampung wisatawan yang ingin bersantai atau berendam di Sendang Plampeyan. Yang menarik, sendang ini juga menjadi tempat digelarnya ritual-ritual adat, seperti sedekah bumi dan bancakan.
Terakhir, ada Umbul Manten yang menjadi salah satu pemandian kuno terindah di Karanganom Klaten. Pemandian ini memiliki dua kolam besar yang dihubungkan oleh sebuah jembatan. Airnya yang jernih berwarna biru kehijauan, berasal dari sumber mata air alami di lereng Gunung Merapi. Keunikan Umbul Manten terletak pada relief-relief yang menghiasi dinding kolamnya. Relief-relief ini menggambarkan adegan perkawinan antara Dewa Syiwa dan Dewi Parwati. Oh ya, jangan lupa untuk mencoba mandi di Umbul Manten, karena dipercaya dapat membawa keberuntungan dan awet muda.
Kegiatan yang Dapat Dilakukan
Sebagai destinasi yang kaya akan pesona, Karangnom, Klaten, menawarkan beragam kegiatan menarik untuk memenuhi hasrat setiap wisatawan. Apakah Anda mendambakan kedamaian alam, ingin mendekatkan diri secara spiritual, atau menjelajahi jejak sejarah, Karangnom menjanjikan pengalaman yang tak terlupakan.
Menikmati Keindahan Alam
Bagi mereka yang terpikat oleh keajaiban alam, Karangnom menyuguhkan pemandangan yang menakjubkan. Kebun Raya Karangnom, seluas 200 hektar, menjadi surga bagi pecinta flora. Berjalan-jalan di sepanjang jalan setapak yang rindang, Anda akan disuguhi koleksi luas tanaman dari seluruh dunia. Jangan lewatkan Taman Anggrek, tempat Anda dapat mengagumi keindahan anggrek yang eksotis.
Tak jauh dari Kebun Raya, terdapat Embung Manajar. Danau buatan ini menawarkan ketenangan dan pemandangan indah. Anda dapat duduk santai di tepi danau sambil menikmati panorama pegunungan yang menjulang di kejauhan. Pada sore hari, saat matahari mulai terbenam, Embung Manajar berubah menjadi kanvas alam yang memikat, di mana langit berubah menjadi warna jingga keemasan.
Berziarah
Karangnom memiliki signifikansi spiritual yang mendalam bagi banyak orang. Masjid Al-Aqsha bergaya Jawa yang megah menarik peziarah dari jauh dan dekat. Masjid ini diyakini sebagai pusat penyebaran agama Islam di wilayah Karangnom. Dengan arsitekturnya yang memukau dan suasana yang tenang, Masjid Al-Aqsha adalah tempat yang khusyuk untuk refleksi dan doa.
Mempelajari Sejarah
Karangnom memiliki sejarah panjang yang terukir dalam monumen dan situs bersejarah. Candi Ceto, sebuah candi Hindu kuno yang terletak di lereng Gunung Lawu, menawarkan wawasan tentang masa lalu keagamaan daerah tersebut. Candi ini menampilkan relief yang rumit dan patung-patung yang menggambarkan dewa-dewa dan tokoh mitologi Hindu.
Bagi mereka yang tertarik dengan sejarah modern, Monumen Juang 45 adalah pengingat akan perjuangan heroik rakyat Karangnom melawan penjajah. Monumen ini berdiri sebagai simbol keberanian dan pengorbanan mereka yang berjuang untuk kemerdekaan.
Jelajahi pesona Indonesia bersama kami di JalanSolo.com!
Temukan kisah-kisah perjalanan yang menginspirasi, tips traveling yang bermanfaat, dan panduan destinasi wisata lengkap untuk memperkaya petualangan Anda.
Bagikan artikel ini dengan teman dan keluarga agar mereka juga dapat menikmati keindahan Indonesia.
Jangan lupa untuk menjelajahi artikel menarik lainnya di website kami untuk memperluas wawasan Anda tentang kekayaan alam dan budaya Indonesia.
Mari bersama-sama menjelajah dan mengabadikan setiap momen berharga di negeri yang menakjubkan ini!