Menjelajahi Destinasi Menawan di Sragen, Jawa Tengah

berita sragen jateng
Source profile.perpus.jatengprov.go.id

Halo para petualang yang luar biasa, selamat datang di negeri yang penuh keajaiban dan pesona yang luar biasa!
**Berita Sragen Jateng**

Salam hangat, pembaca setia! Mimin hadir kembali untuk mengajak kalian menjelajahi pesona Sragen, Jawa Tengah. Daerah ini menyimpan segudang destinasi wisata yang memesona, memadukan keindahan alam dengan warisan budaya yang kaya.

Obyek Wisata Sragen yang Wajib Dikunjungi

Tanpa berlama-lama lagi, inilah daftar tempat wisata di Sragen yang tidak boleh kalian lewatkan saat berkunjung nanti:

**1. Waduk Kedung Ombo**

Sebagai waduk terbesar kedua di Jawa, Waduk Kedung Ombo membentang indah di perbatasan Sragen dan Grobogan. Pemandangannya yang luas bak hamparan samudra akan membuat siapa pun terkesima. Nikmatilah kesejukan udara sembari menjajal berbagai wahana air yang tersedia, seperti perahu bebek dan jet ski. Jangan lupa juga untuk mengabadikan momen di jembatan gantung dengan latar belakang waduk yang menakjubkan.

**2. Gunung Kemukus**

Tidak jauh dari Waduk Kedung Ombo, terdapat Gunung Kemukus yang unik. Gunung ini dipercaya menjadi tempat bersemayam salah satu tokoh penyebar agama Islam di Jawa, yaitu Sunan Lawu. Di lereng gunung, terdapat kompleks pemandian air panas alami yang dipercaya memiliki khasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Tapi ingat, jangan lupa untuk menghormati nilai-nilai budaya dan kepercayaan yang dijunjung oleh masyarakat setempat.

**3. Grojogan Sewu**

Bagi pencinta alam, Grojogan Sewu wajib masuk dalam daftar kunjungan kalian. Air terjun setinggi 81 meter ini dikelilingi oleh rimbunnya pepohonan, menciptakan suasana yang menyegarkan. Airnya yang jernih mengalir deras ke bawah, memecah bebatuan dengan dentuman yang menggelegar. Nikmatilah keindahan alam yang tiada tara ini dengan menyusuri jalur trekking yang sudah disediakan.

**4. Candi Sukuh**

Kompleks Candi Sukuh tidak hanya menyimpan nilai sejarah, tetapi juga menawarkan pesona arsitektural yang luar biasa. Candi ini dibangun pada masa Kerajaan Majapahit dan memiliki struktur yang sangat unik. Bentuknya menyerupai piramida, dengan relief-relief yang menggambarkan kisah kehidupan manusia dari masa kanak-kanak hingga dewasa. Candi Sukuh juga memiliki sebuah panggung pertunjukan yang masih aktif digunakan hingga saat ini.

**5. Keraton Surakarta Hadiningrat**

Sragen juga merupakan gerbang masuk menuju Keraton Surakarta Hadiningrat, sebuah istana megah yang menjadi pusat Kerajaan Surakarta. Istana ini dibangun pada abad ke-18 dan hingga kini masih menjadi kediaman resmi Sri Sunan Paku Buwono XIII. Jelajahi kompleks istana yang luas, kagumi arsitekturnya yang indah, dan rasakan atmosfer sejarah yang kental.

Berita Sragen Jateng

berita sragen jateng
Source profile.perpus.jatengprov.go.id

Halo, pembaca setia! Kali ini, Mimin akan membawamu menjelajahi sejarah dan budaya Jawa Tengah dengan mengupas tuntas Candi Sukuh, sebuah situs purbakala yang menyimpan segudang misteri dan keindahan. Candi yang terletak di Kabupaten Sragen ini memang masih jarang terdengar, namun pesonanya tidak boleh lo lewatkan!

Candi Sukuh

Candi Sukuh merupakan sebuah candi Hindu yang diperkirakan dibangun pada abad ke-15. Arsitekturnya yang unik dan relief-relief yang terpahat di dindingnya menjadi daya tarik utama yang memikat para wisatawan. Berbeda dengan candi-candi Hindu lainnya, Candi Sukuh memiliki bentuk bangunan yang lebih mirip dengan piramida, dengan tangga-tangga yang menjulang ke atas.

Keunikan lain dari Candi Sukuh terletak pada relief-relief yang menghiasi dindingnya. Relief-relief tersebut menggambarkan berbagai adegan kehidupan masyarakat pada zaman dahulu, mulai dari upacara keagamaan hingga aktivitas keseharian. Ada pula beberapa arca yang dipahat dengan sangat detail, memberikan gambaran jelas tentang pakaian, tata rambut, dan aksesoris yang digunakan oleh masyarakat pada masa itu.

Simbol dan Makna Relief

Relief-relief di Candi Sukuh tidak hanya sekadar hiasan belaka, tetapi juga mengandung makna simbolis yang mendalam. Salah satu relief yang paling terkenal adalah relief Garudanya, yang merupakan simbol perjalanan spiritual dan pelepasan dari dunia material. Sementara itu, relief Kalpataru, yang menggambarkan pohon kehidupan, melambangkan kesuburan dan kemakmuran.

Para ahli percaya bahwa Candi Sukuh digunakan sebagai tempat pemujaan dan upacara keagamaan. Relief-relief yang terdapat di dinding candi berfungsi sebagai media pengajaran dan pengingat bagi umat Hindu mengenai ajaran-ajaran suci mereka. Selain itu, bentuk piramida candi itu sendiri dipercaya memiliki makna spiritual, sebagai simbol gunung yang merupakan tempat bersemayam para dewa.

Candi Sukuh Saat Ini

Saat ini, Candi Sukuh masih berdiri kokoh sebagai situs purbakala yang dilindungi oleh pemerintah. Meskipun usianya sudah berabad-abad, candi ini tetap terawat dengan baik. Beberapa bagian candi telah dipugar untuk mempertahankan keaslian dan keindahannya.

Candi Sukuh menjadi salah satu destinasi wisata sejarah dan budaya yang wajib dikunjungi di Jawa Tengah. Bagi lo yang tertarik dengan sejarah dan arkeologi, candi ini menawarkan pengalaman yang tak terlupakan. Yuk, tunggu apalagi? Rencanakan perjalanan ke Sragen dan jelajahi Candi Sukuh yang memesona!

Berita Sragen Jateng

Di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, tersembunyi sebuah permata wisata alam yang menyuguhkan keindahan dan keseruan memancing, yaitu Waduk Kedungombo! Cadangan air yang luas ini tak hanya menjadi sumber irigasi, tapi juga menawarkan pengalaman rekreasi yang tak terlupakan.

Destinasi Wisata yang Menyegarkan

Waduk Kedungombo membentang seluas 1.170 hektare, dikelilingi oleh perbukitan yang hijau nan menawan. Suasananya yang tenang dan asri membuat waduk ini menjadi destinasi wisata yang menyegarkan untuk melepas penat. Airnya yang jernih berkilauan di bawah sinar matahari, menciptakan pemandangan yang memanjakan mata.

Surga bagi Pemancing

Bagi para penggemar hobi memancing, Waduk Kedungombo adalah surga! Waduk ini menjadi rumah bagi berbagai jenis ikan, seperti ikan mas, nila, dan lele. Spot-spot memancing yang tersebar di sepanjang tepi waduk menawarkan tantangan yang seru bagi pemancing pemula maupun profesional. Tak jarang, para pemancing sukses membawa pulang hasil tangkapan yang melimpah.

Kegiatan Rekreasi Seru

Selain memancing, waduk ini juga menyediakan kegiatan rekreasi lainnya. Kamu bisa bersantai di gazebo-gazebo yang tersebar di tepi waduk, menikmati pemandangan sambil menghirup udara segar. Jika ingin lebih aktif, cobalah mengelilingi waduk dengan perahu sewaan. Sensasi berlayar di atas air yang tenang akan memberikan pengalaman yang tak terlupakan.

Kuliner Lokal yang Menggugah Selera

Setelah lelah beraktivitas, saatnya memanjakan lidahmu dengan kuliner lokal di warung-warung makan yang berjajar di sekitar waduk. Nikmati kesegaran pecel Madiun yang khas atau cobalah sensasi pedasnya sate kambing muda. Di sore hari, kamu bisa menyeruput kopi hangat sambil menikmati senja yang indah.

Akses dan Fasilitas

Waduk Kedungombo berlokasi di Desa Kedungombo, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen. Akses menuju lokasi ini cukup mudah, sekitar 20 kilometer dari pusat kota Sragen. Tersedia fasilitas lengkap di area waduk, seperti toilet, musala, dan area parkir yang luas. Harga tiket masuknya pun terjangkau, jadi kamu bisa menikmati liburan tanpa merogoh kocek terlalu dalam.

Berita Sragen Jateng: Jelajahi Museum Sangiran, Rumah Harta Karun Fosil Manusia Purba

berita sragen jateng
Source profile.perpus.jatengprov.go.id

Halo, para pembaca setia!
Mimin mau ajak kalian jalan-jalan seru ke tempat yang menyimpan bukti-bukti sejarah evolusi manusia, yaitu Museum Sangiran. Museum ini terletak di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, dan merupakan salah satu situs arkeologi paling penting di Indonesia. Yuk, ikuti Mimin untuk melihat-lihat koleksi fosil manusia purba yang luar biasa di sana!

Museum Sangiran

Museum Sangiran didirikan pada tahun 1977 dan diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1996. Museum ini menyimpan koleksi fosil manusia purba terlengkap di dunia, termasuk fosil-fosil manusia Homo erectus, Homo sapiens, dan Meganthropus paleojavanicus. Fosil-fosil ini memberikan wawasan berharga tentang asal-usul dan evolusi umat manusia.

Saat memasuki museum, kalian akan disambut oleh patung Homo erectus berukuran besar. Patung ini menggambarkan manusia purba yang hidup di Sangiran sekitar 1,5 juta tahun yang lalu. Fosil-fosil yang ditemukan di Sangiran juga membuktikan bahwa manusia sudah ada di wilayah ini sejak 2 juta tahun lalu. Sungguh menakjubkan, bukan?

Selain fosil manusia purba, Museum Sangiran juga memiliki koleksi artefak dan peralatan yang digunakan oleh manusia purba, seperti kapak batu, alat serpih, dan peralatan berburu. Artefak-artefak ini memberikan gambaran tentang kehidupan dan budaya manusia purba di Sangiran. Rasanya seperti kita bisa mengintip masa lalu dan melihat langsung bagaimana nenek moyang kita hidup.

Jadi, tunggu apa lagi? Ayo ajak keluarga dan teman-teman kalian untuk berkunjung ke Museum Sangiran. Jelajahi koleksi fosil yang menakjubkan, pelajari tentang evolusi manusia, dan rasakan sensasi berjalan di jejak nenek moyang kita. Museum Sangiran akan membawa kalian dalam petualangan sejarah yang tidak terlupakan!

Untuk warga Sragen dan sekitarnya, jangan lewatkan berita-berita terbaru dari daerah kita sendiri. Kunjungi situs berita resmi Sragen Jateng untuk mendapatkan informasi terkini dan mendalam tentang segala hal yang terjadi di wilayah kita.

Gua Maria Puhsarang

berita sragen jateng
Source profile.perpus.jatengprov.go.id

Salah satu destinasi spiritual yang wajib dikunjungi di Sragen adalah Gua Maria Puhsarang. Tempat ziarah ini menawarkan ketenangan dan kedamaian yang menyejukkan jiwa. Gua Maria yang terletak di Dusun Puhsarang, Kecamatan Plupuh ini diresmikan pada tahun 1999 dan menjadi tempat berdoa yang disucikan oleh umat Katolik di Sragen.

Gua Maria Puhsarang memiliki sebuah gua alami yang di dalamnya terdapat patung Bunda Maria yang terbuat dari batu pualam. Gua ini menjadi tempat ziarah bagi umat Katolik yang ingin berdoa dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Suasana di sekitar gua sangat tenang dan damai, sehingga sangat cocok untuk berkontemplasi dan mencari ketenangan.

Selain gua utama, di kompleks Gua Maria Puhsarang juga terdapat beberapa fasilitas lain, seperti kapel, taman doa, dan taman bermain anak. Kapel ini digunakan untuk Misa dan kegiatan keagamaan lainnya. Taman doa merupakan tempat yang nyaman untuk berdoa dan bertafakur. Sedangkan taman bermain anak memberikan hiburan bagi anak-anak yang berkunjung.

Untuk menuju Gua Maria Puhsarang, Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum. Jika menggunakan kendaraan pribadi, Anda bisa mengikuti jalan utama dari Sragen menuju Kecamatan Plupuh. Setelah sampai di Plupuh, ikuti petunjuk arah menuju Gua Maria Puhsarang. Jika menggunakan transportasi umum, Anda bisa naik angkutan umum dari Sragen ke Plupuh, lalu dilanjutkan dengan ojek atau becak ke lokasi Gua Maria.

Gua Maria Puhsarang buka setiap hari dari pagi hingga sore hari. Tiket masuknya sangat terjangkau, sehingga siapa pun bisa mengunjungi tempat ziarah ini. Bagi Anda yang ingin merasakan ketenangan dan kedamaian, Gua Maria Puhsarang adalah destinasi yang sangat direkomendasikan.

**Berita Sragen Jateng**

Halo, para pembaca setia. Mimin ingin berbagi informasi menarik tentang wisata sejarah di Sragen, Jawa Tengah. Salah satu destinasi yang wajib dikunjungi adalah Wisata Sejarah Pendem. Benteng kuno yang berdiri gagah ini menyimpan segudang cerita masa lalu yang layak kita telusuri bersama.

Wisata Sejarah Pendem

Wisata Sejarah Pendem merupakan sebuah benteng pertahanan yang dibangun pada masa pemerintahan Hindia-Belanda. Bangunan ini memiliki arsitektur khas Eropa yang kokoh dan menawan. Menariknya, sebagian besar bangunan benteng masih berdiri utuh hingga saat ini, menjadi saksi bisu sejarah perjuangan bangsa kita.

Saat memasuki kompleks Benteng Pendem, Anda akan disambut oleh gerbang utama yang megah. Di dalamnya, terdapat berbagai bangunan bersejarah seperti barak tentara, gudang amunisi, dan penjara bawah tanah. Setiap bangunan memiliki cerita uniknya masing-masing, yang akan membuat Anda terpukau.

Tak hanya nilai sejarahnya, Wisata Sejarah Pendem juga menawarkan keindahan arsitektur yang patut dikagumi. Tembok-tembok benteng yang tinggi dan kokoh, dihiasi dengan ornamen-ornamen khas Eropa yang begitu detail. Kemegahan bangunan ini bak sebuah karya seni yang sayang untuk dilewatkan.

Selain menjelajahi benteng, pengunjung juga dapat menikmati taman yang asri di sekitar kompleks. Pepohonan yang rindang dan aneka bunga warna-warni menciptakan suasana yang sejuk dan nyaman. Di taman ini, Anda bisa bersantai sambil menikmati keindahan benteng dari kejauhan.

Wisata Sejarah Pendem sangat cocok dikunjungi bersama keluarga atau teman. Bukan hanya menambah wawasan sejarah, tempat ini juga menawarkan pengalaman wisata yang menyenangkan dan tak terlupakan. Bagi Anda yang sedang berlibur di Sragen, jangan lewatkan kesempatan untuk berkunjung ke Wisata Sejarah Pendem dan rasakan sendiri keagungan sejarah bangsa kita.

Halo pembaca yang budiman,

Bagikan bersama kenangan perjalanan indah Anda di Solo dengan membagikan artikel ini di **jalansolo.com** dengan orang-orang terkasih Anda.

Jangan sampai ketinggalan artikel menarik lainnya di **jalansolo.com** yang akan membawa Anda menjelajah keindahan Indonesia. Temukan destinasi wisata yang belum pernah Anda ketahui, panduan perjalanan yang lengkap, dan kisah-kisah inspiratif yang akan membuat Anda jatuh cinta dengan negeri ini.

Mari bagikan dan baca bersama, karena keindahan Indonesia layak untuk dinikmati oleh semua orang.

Terima kasih telah membaca!

Tinggalkan komentar