Selamat datang di Indonesia, negeri yang kaya akan keindahan alam nan memukau!
Rumah Dinas Walikota Solo: Loji Gandrung

Source pariwisatasolo.surakarta.go.id
Hmmm, ada yang tahu nggak sih di mana letak rumah dinas Walikota Solo? Tepat sekali, namanya Loji Gandrung!
Sejarah Singkat Loji Gandrung
Loji Gandrung dibangun pada tahun 1830 oleh Mangkunegaran IV. Awalnya, bangunan ini digunakan sebagai tempat tinggal para petinggi militer Belanda. Setelah Indonesia merdeka, Loji Gandrung kemudian berubah fungsi menjadi rumah dinas Walikota Solo.
Arsitektur Loji Gandrung
Secara arsitektur, Loji Gandrung mengusung gaya Eropa klasik yang dipadukan dengan sentuhan tradisional Jawa. Hal ini terlihat dari adanya tiang-tiang tinggi, lantai marmer, dan atap berbentuk piramida yang dihiasi dengan genteng tanah liat.
Keunikan Loji Gandrung
Yang bikin Loji Gandrung unik adalah adanya sebuah patung kuda beroda yang konon katanya merupakan hadiah dari Ratu Wilhelmina. Patung ini menjadi salah satu ikon dari rumah dinas ini.
Fungsi Loji Gandrung
Selain menjadi rumah dinas, Loji Gandrung juga sering digunakan untuk acara-acara resmi, seperti resepsi pernikahan, pelantikan pejabat, dan pertemuan penting. Bangunan ini memiliki beberapa ruang yang luas dan megah, seperti ruang tamu, ruang makan, dan ballroom.
Lokasi Loji Gandrung
Loji Gandrung terletak di Jalan Slamet Riyadi Nomor 271, Kelurahan Laweyan, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta. Lokasi ini sangat strategis, hanya berjarak sekitar 1 kilometer dari Balai Kota Surakarta.
Wisata di Loji Gandrung
Buat kalian yang penasaran dengan keindahan Loji Gandrung, kalian bisa berkunjung ke sana lho! Ada beberapa bagian bangunan yang diperbolehkan untuk dikunjungi oleh umum, seperti halaman depan, pendopo, dan taman. Asyik kan?
Rumah Dinas Wali Kota Solo: Loji Gandrung, Saksi Bisu Sejarah Surakarta
Source pariwisatasolo.surakarta.go.id
Berdiri megah di jantung Kota Solo, Loji Gandrung menjadi rumah dinas bagi Wali Kota Solo. Bangunan bersejarah ini menyimpan segudang kisah dan menjadi saksi bisu perjalanan panjang kota yang dikenal dengan adat istiadatnya yang kental. Ayo, kita telusuri jejak sejarah Loji Gandrung, monumen hidup yang menjadi kebanggaan masyarakat Surakarta.
Sejarah
Loji Gandrung dibangun pada tahun 1790 oleh Pangeran Mangkubumi, pendiri Surakarta, sebagai tempat tinggal pribadinya. Nama “Gandrung” sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti “kesukaan” atau “kegemaran”. Hal ini konon mencerminkan kecintaan Pangeran Mangkubumi terhadap tempat tinggalnya tersebut.
Pada masa pemerintahan Paku Buwono VII, Loji Gandrung dijadikan sebagai “Loji Tamu” untuk para tamu kerajaan. Kala itu, bangunan ini menjadi pusat kegiatan sosial dan diplomatik, menjamu berbagai tokoh penting dari dalam maupun luar negeri.
Usai kemerdekaan Indonesia, Loji Gandrung sempat difungsikan sebagai Kantor Gubernur Jawa Tengah. Namun, pada 1990, bangunan ini resmi dijadikan rumah dinas bagi Wali Kota Solo hingga sekarang. Loji Gandrung pun mendapat status sebagai cagar budaya oleh Pemerintah Kota Surakarta.
Renovasi demi renovasi terus dilakukan untuk menjaga keaslian dan keindahan arsitektur Loji Gandrung. Kini, bangunan ini menawan dengan perpaduan gaya Jawa dan Eropa, lengkap dengan halaman nan asri yang dihiasi taman bunga dan pohon rindang.
Jelajahi keindahan Indonesia yang tersembunyi dalam setiap sudutnya! Jangan lewatkan artikel terbaru kami di jalansolo.com, yang menyajikan informasi lengkap dan menarik tentang destinasi wisata terbaik.
Bagikan artikel ini dengan teman dan keluarga, biarkan mereka juga tersentuh oleh pesona Indonesia. Dan jangan lupa untuk terus menjelajahi website kami untuk menemukan lebih banyak cerita perjalanan yang menginspirasi.
Dari pantai yang memukau hingga pegunungan yang menjulang tinggi, Indonesia menawarkan petualangan yang tak terlupakan. Ayo, jelajahi bersama kami dan biarkan keindahan Indonesia memikat Anda!